“Flower Girl” Dalam Pernikahan Modern

Dalam pernikahan modern, istilah Flower Girl tentu sudah tidak asing lagi, bahkan menjadi daya tarik sendiri bagi para tamu saat melihat sekumpulan gadis cilik yang berdandan cantik dan imut membawa bunga saat prosesi pengantin berjalan di altar. Para Flower girls bertugas sebagai pembuka acara saat prosesi masuknya kedua mempelai ke dalam lorong. Mereka umumnya akan membawa baki berisi kelopak bunga, permen, ataupun confetti, yang akan ditaburkan di sepanjang aisle. Bahkan, ada juga flower girl yang ditugaskan secara khusus untuk membawa cincin pernikahan hingga ke area altar, tentunya amanat ini hanya akan diberikan kepada anak yang lebih tua untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketika tugas tersebut telah selesai, mereka diharuskan untuk duduk di sebelah orang tua mereka. Nah, biasanya, flower girl terdiri dari anak-anak dengan rentang usia 3 – 8 tahun. Kendati demikian, bukan berarti Anda tidak dapat memberikan peran tersebut kepada mereka yang sudah melebihi usia rata-rata. Pastikan mereka semua benar-benar mampu memikul tanggung jawab yang diberikan.

Keberadaan 2 – 4 orang flower girl memang dapat memberikan warna tersendiri untuk perayaan sekali seumur hidup Anda. Kaki-kaki kecil yang berjalan menyusuri lorong itu bahkan bisa menarik perhatian seluruh tamu undangan yang hadir. Namun, sebelum Anda benar-benar memutuskannya, perhatian lebih dulu pedoman berikut ini yang akan menuntun Anda untuk mewujudkan tim flower girls yang ideal.

Cari Berdasarkan Orang-orang Terdekat Anda
Untuk mencari sejumlah kandidat flower girl, pilihlah anak-anak yang memang telah Anda kenal baik seperti apa kepribadiannya, entah itu anak dari keluarga, kerabat, ataupun sahabat dekat Anda. Hal ini dilakukan agar Anda lebih mudah untuk mendekati mereka saat memberikan berbagai instruksi penting. Apalagi, umumnya anak-anak juga akan lebih nyaman bila mereka berada dekat dengan orang dewasa yang mereka kenal.

Libatkan Orang Tua Mereka
Kehadiran flower girl tidak hanya dibutuhkan pada saat hari-H saja, tetapi juga saat persiapan menjelang hari pernikahan. Itulah mengapa Anda perlu melibatkan orang tua mereka untuk setiap pengambilan keputusan. Hal ini termasuk melakukan beberapa pembekalan menjelang hari-H, seperti membeli pakaian, mengikuti bridal shower, hingga melakukan gladi resik. Pastikan orang tua tahu persis apa saja yang akan menjadi tanggung jawab bagi anak-anak mereka.

Cobalah Berbicara dari Hati ke Hati
Setelah orang tua mereka menyanggupi, kini saatnya Anda berbicara dari hati ke hati bersama sang anak. Ini mungkin akan menjadi saat yang cukup sulit karena Anda diharuskan untuk mampu membuat mereka mengerti. Jadi, bukalah sesi obrolan tersebut dengan susunan kalimat yang lebih sederhana.
Mulailah dengan memberi tahu mereka bahwa Anda akan segera menikah dengan seseorang dalam waktu dekat. Jelaskan seperti apa suasana dalam sebuah pernikahan, dan ungkapkan keinginan terbesar Anda akan keterlibatan mereka di hari besar Anda, entah itu menjadi penabur bunga ataupun pembawa cincin pernikahan.

Ajak Mereka Latihan Berjalan dengan Musik
Sebelum latihan berjalan menyusuri lorong, cobalah untuk memberikan gambaran kepada mereka melalui video-video bertema flower girl yang tersebar di internet. Ini akan membantu mereka untuk memiliki bayangan tentang peran yang harus mereka lakukan.
Kemudian, saat tibanya sesi latihan, akan lebih baik bila Anda sudah mengetahui musik apa yang akan diputar nanti. Dengan begitu, mereka dapat memahami kapan harus mulai berjalan dan kapan harus berhenti.

Biarkan Mereka Memilih Pakaian dengan Bebas
Anda mungkin sudah memasukkan model pakaian yang cocok untuk dikenakan oleh flower girls Anda ke dalam moodboard. Semuanya juga telah disesuaikan dengan tema pernikahan maupun palet warna yang diusung. Namun, tidak ada salahnya untuk meminta pendapat mereka mengenai gaun yang akan membalut tubuhnya.
Biarkan mereka memiliki hak penuh untuk mengutarakan pendapat. Lalu, simpan seluruh masukan dari mereka, dan atur kembali apabila memungkinkan untuk sejumlah perubahan. Misalnya, seperti penambahan aksesori favorit mereka, rancangan model busana yang dibuat berbeda, ataupun perubahan material demi ruang gerak yang lebih nyaman.

Berikan Hadiah Kejutan
Sebagai alternatif, Anda juga selalu bisa memberikan kado berupa boneka, aksesori, kartu ucapan, ataupun mainan favorit mereka untuk meningkatkan rasa antusiasme menjelang hari-H. Kemudian, bungkus ke dalam kotak menarik layaknya Anda memberikan paket hadiah kepada para pengiring pengantin Anda.

Dandani Mereka pada Menit Terakhir
Umumnya, anak-anak di bawah usia 8 tahun cenderung hiperaktif dan gemar berlarian ke sana kemari. Mungkin mereka juga akan mencoba berbagai makanan ringan yang tersedia di sekitar mereka, tanpa memikirkan kemungkinan noda makanan tersebut dapat mengotori pakaian mereka. Inilah mengapa Anda perlu mendandani mereka pada menit terakhir guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Fleksibilitas Adalah Kunci
Memutuskan untuk menyertakan flower girls ke dalam hari pernikahan, artinya juga harus siap dengan segala kemungkinan di luar ekspektasi Anda. Contohnya, saat detik-detik menjelang upacara pemberkatan, mungkin saja salah satu dari mereka secara tiba-tiba ingin membawa aksesori khusus ataupun boneka kesayangan mereka saat berjalan menyusuri lorong. Biarkan mereka melakukan apapun—selama itu bisa membuat diri mereka lebih nyaman.
Atau, jika seorang anak mendadak enggan untuk ikut serta sebagai flower girls, jangan pernah memaksa mereka. Kendati awalnya terlihat mudah untuk diajak bekerja sama, mereka tetaplah anak-anak yang emosinya perlu dimengerti oleh orang dewasa.

Mintalah Orang Dewasa untuk Membantu Anda
Saat harus berjalan di area lorong, mungkin saja anak-anak cenderung lebih gugup dibanding biasanya, mengingat seluruh tamu undangan akan memusatkan perhatian pada kaki-kaki kecil mereka. Oleh karena itu, mintalah bantuan kepada orang dewasa yang telah mereka kenali untuk tetap siaga di bagian awal, tengah, maupun akhir lorong. Pancing dengan kata-kata penyemangat agar anak-anak dapat lebih rileks saat berjalan hingga ke ujung altar.

Berikan Pujian atas Kerja Keras Mereka
Setelah upacara pernikahan usai dilangsungkan, jangan lupa meluangkan waktu untuk bertemu dengan tim flower girls Anda. Ungkapkan rasa terima kasih secara mendalam dan tunjukkan betapa bangganya Anda terhadap kerja keras dari mereka semua. Tak ada salahnya untuk memberikan hadiah tambahan sebagai bentuk apresiasi.

CATATAN KHUSUS TENTANG FLOWER GIRLS

Umumnya, flower girls akan mengenakan gaun serba putih dengan format yang cukup mirip dengan sang mempelai wanita, baik itu dari sisi bahan, desain busana, ataupun manik-manik yang menyertainya. Sementara untuk alas kaki, anak-anak akan lebih nyaman dengan sepatu sandal bermaterial ringan yang terjamin kelembutannya saat digunakan.

Jika Anda merekrut profesional hair stylist untuk menata rambut mereka, pastikan untuk melakukan diskusi sebelumnya dengan sang anak serta orang tua mereka. Biarkan kedua belah pihak menentukan sendiri gaya rambut seperti apa yang mereka inginkan. Sebagai komplemen tambahan, Anda dapat memilih aneka aksesori, seperti veil, mahkota bunga, ataupun tiara yang dapat memperindah penampilan mereka.

Akan lebih baik bila seluruh kebutuhan dari flower girls Anda ditanggung secara penuh oleh pihak Anda dan pasangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BCA.png
Rek BCA a.n Esa Maulana A
Logo-BRI
Rek BRI a.n Esa Maulana A
687601018850535
Salin No Rekening
Screen Shot 2022-08-12 at 09.12.20
Rek BCA a.n Eric Limawan